Bahwa ia Terdakwa A. RIJANI Als ITIK Bin H. ABDUL JALIL (Alm) pada hari Jumat tanggal 01 Maret 2024  sekitar pukul 15.00  Wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Maret 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu pada tahun 2024 bertempat di Jalan Darusalam Rt. 10 Rw. 03 Kelurahan Rantau Kanan Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin (tepatnya di depan Toko Handphone Randy Flash) atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo, telah “melakukan penganiayaan”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

• Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana di atas, berawal ketika saksi korban IMAM HANAFI Bin AHMAD NUSKI dan Saksi AHMAD NUSKI Bin KAMSURI (Alm) sedang berada di toko Handphone Randy Flash untuk membeli Handphone. Saat sedang memilih handphone tiba-tiba datang Terdakwa sambil berteriak namun tidak ditanggapi oleh Saksi korban. Selanjutnya Terdakwa langsung memukul kepala saksi korban dan Saksi AHMAD NUSKI Bin KAMSURI (Alm). Karena masih tidak dihiraukan akhirnya Terdakwa langsung mencabut 1 (satu) bilah pisau yang terbuat dari besi dengan panjang 28 (dua puluh delapan) centimeter dengan hulu pegangannya terbuat dari lilitan karet berwarna hitam dan sarung terbuat dari karet berwarna biru yang diselipkan dipinggang sebelah kirinya dan langsung menyerang saksi korban yang mana akibat serangan tersebut mengenai punggung belakang sebelah kiri saksi Korban.
• Setelah melakukan penganiayaan tersebut Terdakwa langsung menjauh sekitar jarak 3 (tiga) meter kemudian Terdakwa mengancam dengan berkata “awas lapor ke Polisi” setelah itu Terdakwa kabur meninggalkan tempat kejadian tersebut.
• Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Datu Sanggul Nomor: 157/VeR/III/2024 tertanggal 04 Maret 2024 yang ditandatangani oleh dr. Dhia Rona Nabilah, telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang yang bernama IMAM HANAFI Bin AHMAD NUSKI dengan hasil pemeriksaan tampak luka robek di daerah punggung sebelah kiri dengan panjang dua centimeter, lebar nol koma tujuh centimeter dan dalam satu koma empat centimeter dan diperoleh kesimpulan bahwa keadaan tersebut diduga akibat trauma benda tajam.

Bahwa Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana